Yazid Ar-Raqqasyi dari Anas bin Malik r.a berkata : Sewaktu Jibril
menceritakan kepada Nabi SAW mengenai neraka. Jibril menerangkan 7 pintu neraka
dan penghuni pada setiap pintu :
2. Pintu yang kedua bernama Jahim untuk orang-orang musyrikin.
3. Pintu yang ketiga bernama Saqar untuk orang-orang shobiin.
4. Pintu yang keempat bernama Ladza untuk Iblis dan pengikutnya dari kaum
majusi.
5. Pintu yang kelima bernama Huthomah untuk orang Yahudi
6. Pintu keenam bernama Sa'ir untuk orang kristian (Nasara)
Kemudian Jibril diam seketika dan segan pada Rasulullah sehingga Rasulullah
tanya : Mengapa engkau tidak terangkan penduduk pintu ketujuh? Maka Jibril
menjawab : Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari umatmu yang sampai
mati belum sempat bertaubat. Maka Nabi SAW jatuh pengsan ketika mendengar
keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala Nabi di pangkuan Jibril
sehingga sedar kembali, dan ketika sudah sedar Nabi bersabda : Ya Jibirl
sungguh besar kerisauanku dan sedihku, apakah ada seorang dari umatku akan
masuk ke dalam neraka? Jawabnya : Ya, iaitu orang berdosa besar dari umatmu.
Kemudian Nabi SAW menangis, Jibirl juga menangis, kemudian Nabi SAW masuk
ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali
dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta
kepada Allah. Sehingga sahabat baginda Umar dan Salman Al-Farisi datang ke
rumah baginda tetapi tidak dapat bertemu Nabi. Nabi SAW menangis di dalam
rumahnya selama beberapa hari sehingga sebam muka baginda kerana mengenangkan
umatnya.
Betapa seksa dan ngeri penyeksaan yang dihadapi oleh umat Rasulullah di
dalam neraka. Allah memanggil Jibril : Pergilah engkau lihat keadaan mereka di
dalam neraka. Maka pergilah Jibril kepada Malik yang sedang duduk di atas
mimbar di tengah jahanam. Dan ketika Malik melihat Jibril segera bangun hormat
berkata : Ya Jibril mengapakah engaku datang ke sini? Jawabnya : Bagaimana
keadaan rombongan maksiat dari umat Muhammad SAW? Jawab Malik : Sungguh ngeri
keadaan mereka dan sempit tempat mereka, mereka telah terbakar dan daging mereka
kecuali muka dan hati mereka masih berkilauan iman. Jibril berkata : Bukalah
tutup mereka supaya saya dapat melihat mereka, maka Malik menyuruh Zabaniyah
membuka tutup dan ketika mereka (penghuni neraka) melihat Jibril mereka
mengerti bahawa ini bukan malaikat bahagian menyeksa, lalu penghuni neraka
bertanya : Siapakah hamba yang sangat bagus rupanya itu? Jawab Malik : Itu
Jibril yang biasa membawa wahyu kepada Muhammad SAW. Dan ketika mereka
mendengar nama Muhammad SAW maka serentak menjerit : Ya Jibril sampaikan salam
kami kepada Muhammad SAW dan beritakan bahawa maksiat kamilah yang memisahkan
kami dengannya, dan beritakan kepadanya keadaan kami. Maka kembalilah Jibril
menghadap Allah, lalu ditanya : Bagaimana kamu melihat umat Muhammad? Jawabnya
: Ya Tuhan alangkah buruk keadaan mereka. Lalu bertanya Allah : apakah mereka
minta apa-apa kepadamu? Jawabnya : Ya mereka meminta sampaikan salam kepada
Muhammad.
Jibril datang berjumpa Muhammad lalu berkata : Ya Muhammad saya datang
dari rombongan orang yang durhaka dari ummatmu mereka menyampaikan salam
kepadamu dan mengeluh bahawa sangat buruk keadaan yang mereka alami.
Maka pergilah Nabi SAW ke bawah Arasy sujud dan memuji Allah dengan
pujian yang tidak pernah diucapkan oleh seorang makhlukpun, sehingga Allah
menyuruh Nabi : Angkatlah kepalamu dan mintalah nescaya akan diberi, dan ajukan
syafaatmu pasti akan diterima, maka Nabi SAW bersabda : Ya Tuhan orang-orang
derhaka dari umatku, telah terlaksana pada mereka hukum-Mu, maka terimalah
syafaatku. Allah berfirman : Aku terima syafaatmu terhadap mereka, maka
pergilah ke nereka dan keluarkan daripadanya orang yang pernah mengucap
"La ilaaha illallah" maka pergilah Nabi SAW ke neraka dan ketika
dilihat oleh malaikat Malik segera ia bangkit hormat, lalu ditanya : Hai Malik
bagaimanakah keadaan umatku yang derhaka? Jawabnya : Alangkah buruk keadaan
mereka dan sempit tempat mereka, lalu diperintah bukalah pintu dan angkat
tutupnya, maka apabila orang-orang neraka itu melihat Nabi Muhammad SAW mereka
menjerit : Ya Muhammad, api nereka telah membakar kulit kami, maka dikeluarkan
semuanya berupa arang, lalu di bawa mereka itu ke sungai di muka pintu syurga
yang bernama Nahrul hayawan, da disana mereka mandi kemudian keluar sebagai
orang muda gagah elok, bulat matanya, sedang wajah mereka bagaikan bulan,
tertulis di atas dahi mereka aljahanamiyun (orang-orang jahanam yang telah di
bebaskan oleh Allah.) Dari neraka, kemudian mereka masuk ke syurga, maka
apabila orang-orang neraka melihat kaum muslimin telah dilepaskan dari neraka,
mereka berkata : Aduh sekiranya kami dahulu Islam tentu kami dapat keluar dari
neraka, demikianlah sebagaimana Firman Allah : Rubamaa yawaddul
ladziina kafaruu lau kaanu muslimin (Pada suatu saat kelak orang-orang kafir
ingin andaikan mereka menjadi orang muslimin.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar