Tiada habisnya orang-orang kafir mengzalimi Rasulullah SAW. Mulai dari
memfitnah hingga menyuruh Rasul melakukan sesuatu yang menurut mereka hal yang
mustahi, yaitu membelah bulan.
Namun, dengan izin Allah SWT, Rasulullah SAW dapat melaluinya dengan sabar.
Kisahnya.
Jumlah orang-orang mukmin terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Sementara itu, orang-orang jahat tidak juga menghentikan kekejaman mereka. Mereka bahkan terus menantang Rasulullah SAW.
Jumlah orang-orang mukmin terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Sementara itu, orang-orang jahat tidak juga menghentikan kekejaman mereka. Mereka bahkan terus menantang Rasulullah SAW.
Pada suatu hari, orang-orang kafir kembali
mengelilingi Rasulullah SAW. Mereka punya rencana baru untuk menyudutkan
beliau. Mereka meminta Rasul SAW melakukan sesuatu yang menurut mereka mustahil
untuk dilakukan. Nanti saat melihat beliau tidak bisa melakukannya, mereka akan
mengolok-olok beliau.
Dengan pemikiran seperti itu, mereka berkata,
"Kalau engkau memang seorang nabi, tunjukkan
mukjizat kepada kamu. Misalnya, belahlah bulan purnama di atas kepala kita
menjadi dua. Letakkan yang sebelah di atas gunung ini dan sebelah lagi di atas
gunung itu," kata orang-orang kafir.
"Kalau aku dapat melakukannya apakah kalian akan
percaya padaku?" tanya Rasul SAW.
Bulan Terbelah Menjadi Dua.
Bulan Terbelah Menjadi Dua.
Allah Yang Maha Tinggi memberikan kekuasaan kepada
Rasulullah SAW untuk menunjukkan mukjizat seperti yang telah Dia berikan kepada
nabi-nabinya terdahulu. Jika Rasulullah SAW mau, beliau bisa berdoa kepada
Allah SWT dan atas izin-Nya, banyak peristiwa luar biasa yang akan terjadi.
Namun, beliau ingin agar orang-orang berfikir dan menemukan jalan yang benar
dengan pikiran mereka sendiri.
Saat itu, Rasulullah SAW yang terlihat semakin rupawan
di bawah sinar rembulan, terlebih dahulu berdoa agar orang-orang sesat itu
menemukan jalan yang benar. Kemudian beliau mengarahkan telunjuknya ke bulan.
Sinar perak dengan cahaya bintang terlihat membentang diatas mereka. Rasulullah
SAW membuat garis dari bagian atas bulan hingga ke bawah.
Kala itu, tak seorang pun terlihat percaya atau memperhatikan secara penuh apa yang sedang terjadi. Setelah ditunjuk oleh Rasul SAW, bulan pun terbelah menjadi dua.
Subhanallah.....Sungguh luar biasa.
Kala itu, tak seorang pun terlihat percaya atau memperhatikan secara penuh apa yang sedang terjadi. Setelah ditunjuk oleh Rasul SAW, bulan pun terbelah menjadi dua.
Subhanallah.....Sungguh luar biasa.
Setengah dari bulan itu berada di atas gunung yang
satu dan setengahnya lagi di atas gunung yang lainnya. Allah Maha Besar. Allah
Maha Tinggi sudah membelah bulan untuk Nabi kesayangan-Nya itu.
Nabi pun berulang-ulang mengatakan kepada orang-orang
kafir,
"Saksikanlah!!, Saksikanlah!!!."
Orang kafir pun terbelalak.
Mereka tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Mereka
saling pandang setelah mengetahui hal itu. Bibir Rasulullah SAW terus menerus
berzikir, bersyukur kepada Allah SWT yang sudah memberikan mukjizat itu. Saat
kedua bagian bulan itu kembali menyatu, orang-orang kafir sangat terkejut dan
takut.
Mereka hanya berkata,
"Ini Sihir !!!, Ini Sihir !!!"
Kesaksian Seorang Musafir.
Pagi hari setelah kejadian itu, negeri Makkah gempar.
Semua orang membicarakan
peristiwa ajaib tadi malam. Saat kaum muslim membicarakan keindahan peristiwa
itu, orang-orang kafir malah mengatakan bahwa yang mereka lihat tadi malam
adalah tidak nyata.
beberapa orang di antara
mereka berkata,
"Kita bilang saja
kepadanya kalau dia hanya menunjukkan sihir kepada kita."
Orang-orang kafir mengetahui bahwa pengaruh sihir itu tidak akan sampai jauh pengaruhnya. Jadi mereka pun memutuskan untuk bertanya kepada musafir yang datang dari jauh,apakah mereka juga melihat peristiwa bulan terbelah tadi malam.
Orang-orang kafir mengetahui bahwa pengaruh sihir itu tidak akan sampai jauh pengaruhnya. Jadi mereka pun memutuskan untuk bertanya kepada musafir yang datang dari jauh,apakah mereka juga melihat peristiwa bulan terbelah tadi malam.
Mereka pun menunggu
datangnya para musafir.
Begitu para musafir
datang, para orang kafir langsung mendekati mereka dan bertanya apakah mereka
juga melihat bulan terbelah menjadi dua tadi malam. Ternyata mereka juga
melihat bulan terbelah menjadi dua kemudian menyatu kembali. Dengan semangat,
para musafir itu menceritakan secara terperinci apa yang mereka lihat tadi
malam.
Meskipun mereka sudah mendengar kesaksian para musafir, namun tetap saja orang-orang kafir tidak percaya, mereka mengatakan,
Meskipun mereka sudah mendengar kesaksian para musafir, namun tetap saja orang-orang kafir tidak percaya, mereka mengatakan,
"Sihir Muhammad
bahkan sudah mencapai langit," kata orang-orang kafir.
Orang-orang kafir itu telah dikunci mata hatinya, meskipun sudah melihat hal yang benar-benar nyata, masih saja dia berpaling, mungkir.
Orang-orang kafir itu telah dikunci mata hatinya, meskipun sudah melihat hal yang benar-benar nyata, masih saja dia berpaling, mungkir.
Dan inilah hebatnya
Rasulullah SAW, Beliau tidak pernah sombong, bahkan selalu bersyukur atas
mukjizat yan terjadi, beliau tetap penuh kasih, tetap medoakan agarorang-orang
kafir itu tidak keras kepala dan bersedia mengikuti ajaran yang beliau
sampaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar