Banyak
beredar hadits yang disandarkan kepada Rasulullaah saw. yang menyatakan bahwa
itu adalah doa Jibril yang diamini oleh beliau. Hadits tersebut seputar meminta
maaf ketika memasuki Ramadhan. Namun ternyata hadits itu palsu. Bunyi hadits
palsu tersebut adalah:
Do’a
Malaikat Jibril Menjelang Ramadhan: Ya Allah tolong abaikan puasa ummat
Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan
dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:
*
Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada)
*
Tidak berma’afan terlebih dahulu antara suami istri
*
Tidak berma’afan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya
Maka
Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali.
Hadits
tentang doa malaikat Jibril yang benar adalah sebagai berikut:
Dari
Abi Hurairah Ra, Rasulullah naik ke atas mimbar, kemudian beliau berkata :
"Amin..amin. .amin..".
Kemudian
ditanyakan (para sahabat), kepada beliau :
"Wahai Rasulullah, saat Engkau naik ke atas
mimbar, Engkau sampai mengatakan Amin (3x) (ada apakah gerangan?)"
Kemudian
Rasulullah memberikan keterangan sbb:
"Jibril telah datang kepadaku dengan mengatakan
: "Barang siapa yang telah datang kepadanya bulan Ramadhan(puasa) ,
kemudian dia tidak mendapatkan pengAMPUNan (pada bulan Ramadhan tersebut), maka
ia dimasukkan kedalam api neraka, dan Allah jauh dari dirinya, maka katakanlah
:Amin" Kemudian aku meng aminkannya.
"Dan barang siapa yang mendapatkan orang tuanya
(ketika keduanya masih hidup), atau salah satu diantara kedua orang tuanya
masih hidup, sementara (dia mampu berbuat baik untuk kedua atau salah satu
diantara keduanya), kemudian dia tak mau berbuat baik kepada keduanya, atau
salah satu diantara keduanya (yang masih hidup tadi), kemudian mati, maka Allah
akan memasukkannya kedalam api neraka, dan Allah sangat jauh dari dirinya, maka
aku katakan :Amin"
"Dan barang siapa yang dimana namaku disebutkan
(didepannya) , kemudian dia tak memberikan shalawat kepadaku, maka Allah akan
memasukkannya kedalam api neraka dan Allah sangat jauh dari dirinya, maka
katakanlah (wahai Muhammad SAW) (amin), maka aku katakan "Amin"
(H.R
Ibnu Hibban didalam kitab shahihnya 3:188).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar